Konsep pembelajaran baru yang dikenal dengan nama kurikulum merdeka belajar dicanangkan oleh pemerintah untuk tahun ajaran 2022/2023. Secara praktek, implementasi Merdeka Belajar akan menyesuaikan situasi dan kondisi. Selain itu, faktor kesiapan dari pihak satuan pendidikan juga perlu diperhatikan.
Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada siswa seluas-luasnya dalam mengeksplorasi bakat dan minatnya masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan mereka mampu memilih jalur pendidikan sesuai keinginan tanpa harus ada paksaan dari pihak manapun. Lalu, apa saja implementasi kurikulum terbaru dari Indonesia ini? Berikut ulasannya.
Contents
Apa Saja Tahapan dalam Implementasi Merdeka Belajar?
Dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar yang memberi kebebasan para peserta didik dalam memilih, maka hal tersebut akan menumbuhkan semangat untuk lebih giat dalam belajar yang secara otomatis akan mendorong kemajuan bangsa.
Dilansir dari laman Kemendikbud RI, implementasi kurikulum Merdeka Belajar memiliki tiga tahapan jalur mandiri yang bisa diaplikasikan, yaitu:
Mandiri Belajar
Tahapan pertama dalam implementasi Merdeka Belajar adalah mandiri dalam hal belajar yang berlaku pada satuan pendidikan tingkat PAUD, kelas 1 dan 4 ( SD), kelas 7 (SMP), dan kelas 10 (SMA).
Maksud dari Mandiri Belajar adalah, pemerintah memberikan kebebasan bagi satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum tersebut tanpa perlu mengganti program belajar yang sedang diterapkan.
Implementasi Merdeka Belajar Mandiri Berubah
Tahapan kedua disebut dengan Mandiri Berubah. Seperti halnya pada tahap Mandiri Belajar, tahap kedua ini juga berlaku bagi tingkat pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7, dan kelas 10.
Pada tahap Mandiri Berubah, satuan pendidikan diberi kebebasan dalam menggunakan alat atau perangkat ajar yang telah disediakan saat mengaplikasikan kurikulum Merdeka.
Mandiri Berbagi
Pada tahap ketiga yang disebut dengan Mandiri Berbagi ini bentuk implementasinya dilakukan secara keseluruhan.
Tahapan ini memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan terhadap pengembangan perangkat ajar yang digunakan saat menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
Hal yang Perlu Dilakukan Satuan Pendidikan
Agar dalam mengimplementasikan kurikulum terbaru dari pemerintah berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah, antara lain:
Implementasi Merdeka Belajar dalam Perencanaan Pembelajaran
Pertama, membuat rencana pembelajaran untuk siswa dengan kurikulum Merdeka sebagai acuan. Planning tersebut harus memberi kebebasan bagi siswa dalam pemilihan mata pelajaran atau jenjang keahlian yang hendak dipelajari.
Melibatkan Orang Tua
Dalam proses pembelajaran tidak hanya difokuskan pada tenaga pengajar, tetapi juga melibatkan orang tua dari peserta didiknya. Yaitu dengan cara mendukung dan memberikan motivasi dalam memilih jenjang keahlian yang akan dipelajari.
Implementasi Merdeka Belajar Penyediaan Fasilitas
Berkaitan dengan implementasi, pihak sekolah perlu menyediakan fasilitas dan juga berbagai sumber belajar yang cukup bagi siswa guna mendukung proses pembelajaran.
Selain itu, ketersediaan fasilitas tersebut juga harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan mata pelajaran (jenjang keahlian) yang ingin dipelajari.
Pemilihan Sistem Evaluasi
Satuan pendidikan harus mampu memilih dan menerapkan sistem evaluasi yang tepat bagi peserta didiknya.
Dalam hal ini, sistem evaluasi tersebut harus mampu mengukur kemampuan peserta didik dan dilakukan secara objektif dalam penguasaan mata pelajaran (jenjang keahlian) yang dipelajari.
Pembuatan Laporan Kemajuan Siswa
Satuan pendidikan perlu membuat laporan yang berisi tentang kemajuan siswa secara berkala yang nantinya akan diberikan kepada orang tua. Laporan tersebut berisi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran (jenjang keahlian) yang mereka pelajari.
Memberikan Bimbingan
Hal terakhir yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan adalah memberikan konseling dan bimbingan kepada peserta didik. Gunanya adalah untuk membantu siswa dalam memilih jenjang keahlian dan mata pelajaran yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Itulah ketiga implementasi dan juga hal-hal yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan terkait dengan kurikulum Merdeka Belajar.
Intinya, implementasi Merdeka Belajar ini membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak mulai dari siswa, orang tua, guru, dan juga pemerintah sehingga mampu menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Nusantara. Semoga bermanfaat.