Pendidikan Swasta vs Negeri Bagaimana Cara Memilihnya?

Pendidikan swasta vs negeri menjadi hal yang kerap dipertimbangkan saat anak mau masuk sekolah. Setiap ajaran baru, orang tua dihadapi pilihan lembaga pendidikan formal tersebut. Lantas, bagaimana cara tepat untuk memilih sekolah bagi anak?

Pendidikan swasta merupakan lembaga formal yang dikelola oleh perorangan, tidak ada campur tangan dari pemerintah. Hal tersebut berbeda dengan pendidikan negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Pendidikan Swasta vs Negeri Ini Bedanya

Apabila dilihat sepintas kedua jenis pendidikan formal, swasta dan negeri ini terdapat dari pengelolanya. Di mana swasta akan memiliki badan atau Yayasan sebagai penyelenggara, sementara negeri oleh pemerintah. Berikut ini perbedaan keduanya yang lebih lengkap.

READ  Rekomendasi Kursus Bootcamp dalam Melihat Peluang Karir!

Biaya Sekolah Swasta vs Negeri

Biaya pendidikan swasta yang dikelola oleh perorangan, berupa badan atau Yayasan, tentunya lebih mahal dibandingkan dengan sekolah negeri. Terlebih lagi, pemerintah kini telah mengupayakan wajib belajar dengan berbagai program sekolah gratis.

Tidak heran, sekolah negeri saat ini menjadi incaran masyarakat di Indonesia. Bebas dari biaya bangunan, buku, spp, dan lainnya menjadi ciri khas dari sekolah negeri. Sementara, orang tua harus siap mengeluarkan biaya lebih untuk pendidikan swasta.

Fasilitas Sekolah Swasta vs Negeri

Pendidikan swasta vs negeri juga dapat dilihat bedanya dari fasilitas yang disediakan. Biaya yang mahal pada sekolah swasta juga berkaitan dengan ketersediaan fasilitas pendukung pembelajaran. Termasuk, kenyamanan siswa di dalam kelas, perpusatakaan, lab, dan lainnya.

Biasanya, sekolah swasta memiliki fasilitas kelas yang lebih nyaman disbanding dengan negeri. Namun, saat ini beberapa sekolah negeri pun sudah melakukan upgrade kenyamanan di dalam kelas, perpustakaan, dan lab, sehingga tidak kalah dengan swasta.

READ  Belum Mengenal Pendidikan Inklusif? Berikut penjelasan Lengkap Dari Definisi Hingga Prinsipnya!

Guru dan Metode Pembelajaran Swasta vs Negeri

Status keguruan swasta dan negeri saat ini pun dapat dilihat perbedaannya. Di sekolah negeri saat ini telah didominasi oleh tenaga pengajar yang telah memiliki status sebagai PNS atau PPPK. Sementara, sekolah swasta memiliki guru yang tidak memiliki status tersebut.

Guru-guru swasta, umumnya memiliki metode ajar tersendiri, sesuai dengan Yayasan tempatnya bekerja. Misalkan, seperti biMBA, sekolah alam, sekolah IT, dan lain sebagainya yang mempunyai metode ajar tertentu dengan modul khusus.

Jumlah Siswa Per Kelas Swasta vs Negeri

Pendidikan swasta vs negeri bedanya dari jumlah siswa per kelas. Pada sekolah negeri, satu kelas biasanya akan diisi oleh 30 siswa atau bahkan lebih dengan satu orang guru di setiap bidang studi. Sementara, di swasta jumlah siswanya terbatas dengan 2 guru di setiap kelas.

Tips Memilih Pendidikan Swasta vs Negeri

Kalau melihat perbedaan dari keduanya, tentu saja ada kekurangan dan kelebihan yang harus dapat diterima. Hal tersebutlah yang kerap membuat orang tua bimbang harus memasukkan anak ke pendidikan swasta atau negeri. Berikut ini tips untuk memilihnya agar tidak bingung.

READ  Riset Pendeteksi gempa konvensional

Kemampuan Ekonomi

Pertimbangkan kemampuan ekonomi untuk memberikan biaya pendidikan yang tepat. Jangan sampai anak harus berhenti di tengah jalan, karena memaksakan sekolah di swasta, tapi tidak mempunyai kecukupan biaya.

Hasil Pembelajaran yang Diperoleh

Pertimbangkan juga hasil pembelajaran yang diperoleh anak, baik itu di sekolah swasta atau negeri. Terutama pada masa-masa emas pertmbuhan anak, pilihlah sekolah yang baik dalam metode pembelajarannya, begitu juga pada jenjang SMA.

Jenjang Karir Anak

Sekolah swasta dan negeri memiliki jenjang karir yang baik pada masing-masing tingkatannya. Hanya saja, orang tua perlu pertimbangkan akreditasi dari sekolah tersebut, karena nantinya berpengaruh dalam jenjang karir anak.

Pendidikan swasta vs negeri memiliki sisi keleabihan dan kekurangannya masing-masing. Hal terpenting dalam memilihnya adalah mempertimbangkan masa depan anak. Selain itu, bimbing dan dukung selalu pendidikan anak agar mencapai cita-citanya.

You May Also Like

About the Author: Admin