Pendidikan seni kerap menjadia bidang yang dipandang tidak memiliki manfaat. Segera singkirkan pendapat yang tidak mendasard tersebut. Terlebih lagi saat ini seni menjadi salah satu langkah awal untuk melakukan pengembangan diri di era digital.

Seni pun tidak dapat dipisahkan dari upaya pengembangan diri peserta didik, baik itu terhadap mental dan juga fisik. Pasalnya, kesenian tidak hanya melibatkan gerak tangan saja, terdapat olah piker, imaginasi, dan serangkaian gerakan lainnya juga.

Jenis-Jenis Pendidikan Seni dan Manfaatnya

Kesenian saat ini sudah diajarkan sejak anak usia dini, karena dipercaya memiliki manfaat yang baik. Bahkan, seni pun dapat diberikan sejak anak dalam kandungan. Misalkan saja, lewat seni musik yang diyakini dapat menambah kecerdasan bayi.

Seni Musik

Menapresiasikan diri melalui suara dapat dikenal dalam jenis seni musik. Di sini peserta didik dapat melatih diri untuk mengembangkan pola berpikir melalui bunyi yang ditangkap. Tidak heran, belajar sambil bernyanyi menjadi cara cepat tangkap yang menyenangkan.

Seni Rupa

Berawal dari seni rupa, seseorang dapat memberikan pesan lewat lukisan atau bentuk yang dihasilkan, serta warna-earna yang dipilih. Peserta didik dapat berfikir kreatif dan belajar cara mengungkapkan estetika, serta memiliki kesadaran yang kritis melalui pendidikan seni.

Seni Tari

Olah tubuh melalui seni tari ini memiliki manfaat dalam perkembangan fisik dan mental dari peserta didik. Setiap gerakan tari pasti memiliki pesan estetika untuk disapaikan keapada penontonnya. Berani tampil dan mengigat setiap gerakan tari inilah yang akan didapatkan.

Seni Drama

Pemahaman ekspresi dan cara berkomunikasi menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari seni drama. Menjalani peran dalam drama ini juga dapat memberi manfaat bagaimana seorang harusnya memiliki empati, tolong-menolong, dan berbuat hal baik di dalam hidup.

Manfaat Pendidikan Seni Pada Era Digital

Seni itu tidak hanya persoalan keindahan, tapia da banyak manfaat yang bisa diperoleh di dalam kehidupan. Terutama untuk menajadi seseorang yang kreatif di era digital. Sebab, teknologi tanpa seni pun tidak dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya.

Menciptakan Konten Kreatif

Apabila diperhatikan, konten kreatif dapat tercipta melalui pendidikan seni. Coba perhatikan salah satu creator yang sering ditonton pada media sosial. Proses kreatifitas yang terjadi, merupakan serangkaian dari olah seni yang pernah dipelajari di sekolah.

Misalkan, mempelajari musik, drama, seni rupa, atau bahkan melalui latihan tari. Semua hal tersebut kini dapat dijadikan konten menarik. Tidak heran, di sekolah pendidikan yang berkaitan dengan kesenian pasti tidak akan dihapuskan.

Namun, masih banyak orang tua yang justru merasa kesenian tidaklah penting dibandingkan dengan bidang studi lainnya. Dirasa merepotkan karena proses menghasilkan karya membutuhkan banyak bahan dan juga kreatifitas.

Seandainya semua orang tua menyadari pentingnya kesenian untuk menunjang kemampuan peserta didik menjadi orang yang kreatif, pastilah akan memberikan dukungan penuh. Terlebih lagi di era digital saat ini seni sangatlah bermanfaat.

Menghasilkan Uang Lewat Seni

Terlebih lagi, pendidikan kesenian di era digital ternyata dapat dijadikan sebagai ladang penghasil uang. Tidak hanya menciptakan konten kreatif saja, tapi dengan kemampuan seni yang dimiliki juga dapat memberikan peluang yang menguntungkan.

Misalkan, memiliki keahlian dalam membuat seni rupa, kini banyak diperlukan oleh perusahaan untuk membuat logo, cover majalah, novel, dan lain sebagainya. Hal ini tentu tidak dapat dipisahkan dari proses kreatif dalam kesenian.

Cobalah memandang lebih luas terhadap pendidikan seni yang ternyata berpengaruh positif di era digital. Dukung putra dan putri untuk menyukai kesenian, baik itu pada seni musik, rupa, tari, maupun drama. Jadikan peserta didik siap menghadapi masa depan lewat seni.